Gubernur Melki Panen Jagung dan Serah Bantuan Pendidikan 1 Miliar Untuk Lembata


LEMBATA - Tiba Di Lembata, Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena disambut oleh Bupati Lembata Kanisius Tuaq, S.P.  beserta jajarannya langsung melakukan panen perdana jagung, Rabu (16/4/2025).

Pada kesempatan tersebut Bupati Lembata menjelaskan sumber pendapatan bagi masyarakat Petani  di Lembata sejalan dengan Program Gubernur dan Wakil Gubernur NTT yakni OVOP (One Village, One Product).

“Jagung pulut akan menjadi perhatian pemda karena akan menjadi bahan baku jagung titi dan tidak lama lagi kita akan melakukan pengemasan yang baik dan akan dikirim ke luar Lembata. Ini juga sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Pak Gubernur dan Wakil Gubernur dimana satu desa memiliki produk-produk unggulan,” ungkap Bupati.

Menanggapi penjelasan Bupati, Gubernur Laka Lena  mengajak agar masyarakat petani terus bekerja  membangun Lembata lewat perkebunan jagung.

“Terkait dengan urusan swasembada pangan baik itu jagung, padi pemerintah mempunyai anggaran yang besar. Pasti aman terkendali, jangan khawatir, perhatian terhadap Kabupaten Lembata pasti akan besar dan harus bisa kita optimalkan dengan baik,” ucap Melki.

Pada kesempatan tersebut juga Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT Joaz O Wanda, menjelaskan Komitmen Pemerintah Provinsi NTTT membangun swasembada pangan di Kabupaten Lembata sebesar 6,4 milyar rupiah berupa benih, alat mesin pertanian dan optimalisasi lahan kering.

“Kita utamakan jagung dan holtikultura untuk mendukung program MBG dalam ketahanan pangan. Ada benih jagung, benih holtikultura yang nantinya jika tidak dikembangkan maka Lembata akan terus mendatangkan pasokan dari luar, dan ini yang tidak boleh terus terjadi,” jelasnya.   

Kunjungi Puskesmas Hadakewa

Gubernur Laka Lena disela melakukan Peninjauan Program Cek Kesehatan Gratis juga meninjau fasilitas yang ada pada Puskesmas Hadakewa serta kondisi yang dialami nakes yang bekerja di dalamnya.  

"Setiap Pasien gawat darurat yang datang ke puskesmas atau rumah sakit harus diambil tindakan, administrasi kemudian. Langsung dikerjakan, pelayanan harus yang utama,” jelas Gubernur.

Selain cek kesehatan gratis, Gubernur juga meminta perhatian para tenaga medis di Puskesmas Hadakewa untuk fokus mengatasi persoalan stunting serta kasus kematian ibu dan anak.

Gubernur Kunjungi SPPG Lamahora

Gubernur meninjau ruangan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi Lamahora (SPPG) Lamahora untuk memastikan proses pengolahan Makan Siang Gratis sungguh berjalan sesuai dengan harapan Presiden Prabowo. SPPG Lamahora bermitra dengan Yayasan Berkat Citra Lembata.

Gubernur Melki, berharap adanya Dapur MBG akan membuka adanya lapangan kerja baru, pemberdayaan UMKM dan Petani Lokal, pertumbuhan ekonomi daerah. Dalam peninjauannya Gubernur Melki melihat langsung kesiapan peralatan dapur, kapasitas dapur, dan berbagai standar kebersihan dan keamanan pangan dan telah mengikuti pelatihan tentang penyediaan makanan bergizi.

"Semua 50 orang disini pasti senang bekerja di dapur MBG ini. Tentunya bahan baku yang ada disini pastinya akan dipasok dari berbagai Petani. Tentunya ini akan menyejahterakan masyarakat khususnya Petani sawah, Petani sayuran, buah-buahan maupun para Peternak dan Nelayan nantinya,” jelas Melki.

Dinelaskan Melki, dana yang dipersiapkan Pemerintah  untuk MBG di NTT sebesar Rp. 9 triliun. “Kita harus menangkap peluang ini sehingga perputaran uang yang begitu besar ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Kerahkan semua kekuatan agar uang Rp. 9 triliun ini tidak kembali lagi ke Jakarta, tapi tetap berada dan berputar di NTT,”jelas Melki.

Gubernur Lakukan Pertemuan dengan Para Pengawas dan Para Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB di Kuma Resort Lembata

Menutup rangkaian kegiatan kunjungan kerja ke Kabupaten Lembata, Gubernur Laka Lena tatap muka bersama Para Pengawas dan Para Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB se Kabupaten Lembata.

Gubernur Melki menekankan pentingnya pembinaan minat siswa sejak jenjang SMP agar tidak salah memilih jurusan saat melanjutkan pendidikan ke SMA atau perguruan tinggi. 

“Anak-anak perlu pegang cangkul, panen jagung, kelola kolam ikan. Sekolah bukan hanya di kelas,” ujarnya.

Ia mendorong pengembangan ekstrakurikuler berbasis lokal seperti pertanian, peternakan, dan perikanan sebagai bekal keterampilan hidup. Gubernur Melki juga menyoroti pentingnya peran pendidik dalam melindungi anak dari kekerasan di lingkungan sekolah. Ia menargetkan angka nol persen kekerasan terhadap anak dan perempuan di NTT.

Gubernur dalam kesempatan ini menjelaskan beberapa hambatan yang terjadi di dalam dunia pendidikan di NTT namun tentu ada solusinya, seperti masalah tenaga pendidik yang kurang di beberapa sekolah di daerah.

“Kalo Faktor tenaga pendidik, kita harus saling membantu. Contohnya tidak ada guru IPA, mintalah guru IPA dari sekolah lain. Kita juga gunakan pola seperti di Polri dan TNI dimana jika ada kekurangan personil dalam kerusuhan atau konflik maka daerah lain akan bantu. Ini kita bicara sola kesatuan. Sehingga berbagai kendala ini harus kita atasi, ketersediaan guru harus kita bereskan sehingga tidak boleh ada lagi anak yang tidak bisa sekolah,”  jelas Melki

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga menyerahkan bantuan Alokasi  DAK/DAU Spesifik Grant TA 2025 untuk pendidikan menengah SMA dan SMK Se-kabupaten Lembata sebesar  1.000.000.000,- .

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
Papilon News

نموذج الاتصال