Dalam kesempatan tersebut, Gubernur NTT memaparkan visi dan misi pembangunan daerah untuk periode kepemimpinannya 2025-2030 dengan mengusung tagline “Ayo Bangun NTT.”
Dalam pidatonya, Melkiades Laka Lena menegaskan efisiensi anggaran bukan soal penghematan angka, tetapi merupakan strategi setiap program pengunaan anggaran tepat sasaran bagi masyarakat NTT, ucap gubernur NTT.
"Komitmen kami nyata untuk membawa perubahan kepemimpinan menjadi fokus utama Melki-Jhoni," tegasnya.
"fokus utama Melki-Jhoni adalah fokus pro rakyat, pengurangan ketimpangan terhadap rakyat, masyarakat berkeadilan dan mendorong kepemimpinan yang transparansi, akuntabilitas dan integritas sesuai arahan presiden Prabowo Subianto," ucap Melki.
Misi Besar Melki- Johni Menuju NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera, dan Berkelanjutan:
1. Memastikan insfastruktur berkelanjutan demi mewujudkan potensi daerah yang berdaya saing.
2. Memperluas pelayanan kesehatan dan jaminan sosial yang lebih inklusif terjangkau dan muda di akses.
3. Menghadirkan pendidikan yang merata dengan partisipasi dan tepat sasaran.
4. Mewujudkan kesejahteraan sosial, kesejahteraan akses serta kualitas hidup yang berkeadilan bagi selesai masyarakat.
5. Mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan bagi sumber daya alam dan manusia menuju masa depan yang inklusif.
Gubernur NTT merinci program utama yang akan menjadi arah kebijakan pembangunan provinsi NTT selama masa jabatannya:
Program Hilirisasi
Program hilirisasi menjadi program utama kami dalam pemerintahan Melki-Johni, meliputi pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan dengan potensi produksi pengolahan dan pemasaran.
Produksi, produk unggulan akan berbasis kebutuhan pasar
Proses pengolahan produk mentah menjadi modern dan efisiensi.
Gubernur Melki menyatakan, salah satu langkah konkret yang akan dimbil oleh Pemprov NTT adalah menghubungkan produsen dengan off- taker, yakni pihak yang bersedia membeli hasil produksi secara berkelanjutan.
Dengan adanya kepastian pasar, para produsen tidak lagi terbebani oleh ketidakpastian dalam penjualan, sehingga mereka dapat lebih fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas produksi. Pemerintah juga akan membangun kemitraan strategis dengan berbagai sektor, baik swasta maupun BUMN, untuk menciptakan ekosistem pemasaran yang stabil, kompetitif, dan menguntungkan bagi semua pihak.
“Kami akan mengimplementasikan semangat dan nafas perjuangan Bung Karno untuk dapat “berdiri diatas kaki sendiri” (berdikari), agar upaya hilirisasi yang kita lakukan di NTT berkontribusi langsung terhadap upaya swasembada pangan yang manfaatnya tidak hanya memberikan nilai tambah bagi ekonomi daerah, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap upaya swasembada pangan nasional. Produk unggulan NTT harus bisa berkontribusi terhadap swasembada pangan, baik di NTT maupun untuk Indonesia,” terangnya.
Pariwisata
Komitmen sentra pariwisata berbasis Komunitas, pariwisata inklusif dimana manfaatnya bukan saja pelaku usaha besar tetapi juga masyarakat lokal
Kami pastikan destinasi wisata unggulan yang muda dijangkau, nyaman dan daya saing tinggi baik dalam negeri maupun luar negeri.
Ketenagakerjaan
Kami akan mendorong 100.000 pekerja mendapatkan BPJS ketenagakerjaan agar masyarakat pekerja mendapat pelindungan dalam dunia pekerja sehingga dapat bekerja lebih tenang dan produktif.
Kesehatan
Program kami akan memastikan bahwa angka stunting di NTT harus turun secara signifikan. Peran posyandu akan kami dorong menjadi pos komando utama dalam menangani masalah gizi dan pemberantasan stunting. Dengan penguatan peran ini, diharapkan Posyandu mampu menjadi garda terdepan dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Kami harap agar seluruh stakeholders baik organ TP-PKK Pembina Posyandu, Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota, Yayasan, Organisasi baik dalam negeri maupun Internasional, dan tentunya kementerian di pusat untuk dapat saling bergotong royong bergerak bersama untuk inisiatif pemberantasan stunting," ungkap Melki.
Dikatakan Melki, bukan hanya posyandu yang berperan aktif tetapi Puskesmas juga harus berperan lebih aktif dalam mendeteksi kasus stunting sedini mungkin. Dengan sistem monitoring yang lebih baik, risiko jangka panjang akibat stunting dapat ditekan secara signifikan.
Makan Bergizi Gratis
Pemerintah Provinsi NTT berkomitmen penuh untuk mensukseskan program makan bergizi gratis. Program ini bukan sekadar kebijakan sosial, tetapi merupakan investasi jangka panjang bagi generasi penerus bangsa.
" Dengan adanya program ini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal. Gizi yang baik adalah fondasi utama bagi kesehatan, kecerdasan, dan daya saing generasi masa depan. Anak-anak yang terpenuhi nutrisinya akan memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat, kemampuan belajar yang lebih baik, serta peluang lebih besar untuk meraih masa depan yang cerah.
Lebih dari itu, program makan bergizi gratis akan diintegrasikan dengan sektor pertanian dan peternakan lokal, sehingga bahan pangan yang digunakan berasal dari produk-produk unggulan NTT sendiri," tambah Melki.
Pemerintahan pusat akan kucur kan dana program makan bergizi sebesar 8 triliun lebih berar dari APBD NTT kita, tentu kita harus pergunakan anggai tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dalam pidatonya, Gubernur NTT menekankan pentingnya kemitraan dengan DPRD provinsi NTT sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Kami mengajak seluruh pimpinan dan anggota DPRD untuk membangun komunikasi yang harmonis dan produktif demi kepentingan masyarakat NTT,” tegas Ketua Golkar NTT.
Melkiades Laka Lena menutup pidatonya dengan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergotong royong dalam membangun NTT.
Berdasarkan visi, misi, dan komitmen yang jelas, kepemimpinan Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma diharapkan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat NTT dalam lima tahun ke depan.