Belum Dilantik Melkiades Laka Lena sudah Berkerja, Sekda Provinsi: Tidak ada Kata Terpilih Setelah Resmi Ditetapkan KPU NT



KUPANG - Belum dilantik sudah berkerja dengan meresmian rumah sakit Pratama Amfoang berlokasi di desa Fatunaus kecamatan Amfoang Utara perbatasan negara ditandai dengan tanda tangan prasasti oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, Lena menjadi polemik di medsos.

Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, SH di acara Natal bersama wartawan NTT (31/01)  mengatakan prasasti atas nama gubernur NTT itu sudah benar menurutnya penetapan Melki-Johni oleh KPU NTT,  beliau berdua sudah sah dipanggil gubernur dan wakil gubernur NTT.

Sudah tidak ada kata terpilih setelah resmi penetapan KPU NTT terhadap Gubernur,  Walikota dan Bupati, tambahnya.

“Jangan bilang Gubernur terpilih. Yang benar ini Gubernur NTT periode 2025-2030 karena sudah ditetapkan oleh KPU, tinggal pelantikan saja yang sementara masih tertunda. Kita menunggu arahan dari Mendagri saja,” ujar Kosmas.


Pada kesempatan tersebut, Sekda NTT meminta para wartawan di Provinsi NTT untuk tetap profesional dan tidak terpengaruh dinamika politik.


“Saat Pilkada kemarin terjadi berbagai pengelompokan. Sekarang saatnya kembali bersatu, dengan meninggalkan perbedaan dan bersama-sama melanjutkan pembangunan NTT,” pintanya.


Kosmas Lana juga mengajak para wartawan untuk tetap profesional dan tidak terpengaruh dinamika politik. Mengingatkan sebagai pewarta, mewartawakan sesuatu yang benar, itulah kehidupan yang bermakna


Selain itu, Melkiades Laka Lena, mengaku tak masalah dengan diundurnya waktu pelantikan. Melki menyebut mundurnya waktu pelantikan juga sudah disesuaikan dengan jadwal selesai sidang gugatan pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

"Ya kan sudah disampaikan, biar untuk menunggu putusan dismissalnya MK dan pasti itu banyak juga yang ternyata juga bisa memenuhi ketentuan untuk dilantik, tinggal nanti melalui proses di KPUD masing-masing, DPRD dan gubernur dan bersurat ke Jakarta ke Kemendagri dan gubernur dan bupati/walikota juga bisa banyak yang dilantik," kata Melki dilansir detiknews, Minggu (2/2/2025).

Melki menyebut akan lebih bagus jika pelantikan dilakukan secara serentak. Meski pelantikan diundur, dia memastikan sudah mulai berkomunikasi dengan Pemerintah NTT untuk mengisi kekosongan jelang pelantikan.

Makin banyak serentak, makin bagus. Enggak ada masalah (mundur), toh kami juga yang sudah terbentuk ini yang sudah terpilih ini yang bersih-bersih MK ini (tidak digugat ke MK). Sementara menunggu pelantikan kita semua sudah kerja ini," ucap Melki.

"Saya sudah ketemu juga dengan pemerintahan provinsi NTT. Kemarin meresmikan Rumah Sakit Pratama Amfoang di perbatasan negara. Jadi walaupun belum dilantik kita sudah kerja," imbuhnya.

Posting Komentar

Komentar Anda .....

Lebih baru Lebih lama
Papilon News

نموذج الاتصال